Indonesia menurut Media Partners Asia adalah salah satu negara di
Asia Pasifik yang memiliki rata-rata pertumbuhan pengguna TV berbayar
terbesar yakni 26,7% di kisaran 2011-2016.
Ruang tumbuh yang lumayan tinggi menjadikan banyak pemain baru berdatangan. TransVision alias nama baru TelkomVision pasca diakuisisi CT Corpora dari Telkom kabarnya akan tampil dengan wajah lebih segar.
Belum lagi perusahaan satelit,
PSN, yang juga akan masuk ke TV berbayar pada Agustus mendatang. Paling
dekat, pada Februari 2014 adalah beroperasinya Viva-Sky milik PT Visi
Media Asia Tbk (VIVA) dan dan K-Vision.
Pemain baru ini akan berhadapan dengan TOPTV, Indovision, First Media, Aora TV, Nexmedia, dan Big TV
yang baru komersial pada akhir 2013. Saat ini pasar TV berbayar di
Indonesia dikuasai oleh PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Sky). Pangsa pasarnya
mencapai 73% di Indonesia.
Viva Sky disiapkan investasi sebesar US$ 150 juta guna mengembangkan
bisnis TV berbayar. Pemain baru ini akan mengandalkan konten olahraga,
yakni channel Sports One. Kanal ini berisi konten sepak bola, yakni
Piala Dunia 2014 di Brazil dan Indonesia Super League (ISL).
Untuk permulaan, layanan ini menyiapkan 30 saluran (channel) hiburan,
olahraga, musik, keluarga, dan lain-lain. Berdasarkan data, program
Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan mendapat rating 9,5%, sedangkan
program ISL mendapat rating 5,7%.
Secara terpisah, Direktur Utama Aora TV Guntur S Siboro menyambut
gembira kehadiran pemain-pemain baru tersebut. “Kami senang ada pemain
baru, kita bisa bersama meningkatkan penetrasi TV berbayar. Di TV
berbayar itu pesaingnya adalah Free To Air dan pemain illegal yang
membajak konten,” katanya.
Diungkapkannya, bisnis TV berbayar hampir mirip dengan jasa seluler.
“Tetapi lebih berat TV berbayar. Di bisnis ini harus berpeluh untuk
mendapatkan pelanggan. Tantangan lainnya dalam pengadaan konten dimana
90% berasal dari luar. Bayar konten luar itu mahal, belum lagi
pengadaan dan instalasi decoder. Ini Pekerjaan Rumah bagi semua pemain
Pay TV,” katanya.(ak)
Pasar TV Berbayar Indonesia Mulai Sesak
Published by Maz Alva on | 
Filed in : Info
About the Author
Write admin description here..
Berlangganan
If you would like to receive our RSS updates via email, simply enter your email address below click subscribe.
- Daftar Frekuensi TV Lokal Di Indonesia
- Antena Parabola Mini Lebih Praktis Hemat Tempat
- Cara Upgrade Atau Migrasi Ke Layanan Indovision
- Siaran TV Digital
- Cara Mendapatkan Siaran TV Digital Terrestrial DVB-T2
- Channel Pilihan Paket Murah Khusus Untuk Anda
- Acara Unggulan Top TV
- Jadwal Piala Dunia 2014 Brazil
- Cara Berlangganan Dengan Mudah & Praktis
- Paket Basic (IDR 99.900)
Popular Posts
© 2013 Top TV - TOP BANGET. Distributed By Blogger Templates | WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9